PURING MERAH
Nama Tanaman | : | Puring Merah |
Nama Lain | : | Puring |
Nama Latin | : | Codiaeum variegatum |
Famili | : | Euphorbiaceae |
Asal Tanaman | : | Asli dari Indonesia tepatnya di Maluku |
Jenis tanaman | : | Akar tunggang/keras |
Ciri-ciri Tanaman | : | 1. Daun: Daunnya berbentuk oval atau lanceolate dengan ujung runcing. Warna daunnya bisa merah, hijau, atau kombinasi keduanya. 2. Bunga: Bagian yang sering dianggap sebagai bunga pada puring merah sebenarnya adalah daun-daun berwarna merah atau putih yang disebut sebagai “bract”. Bunga sebenarnya berukuran kecil dan terletak di tengah-tengah bract. 3. Batang: Batangnya berwarna hijau kecoklatan dengan cabang-cabang yang tumbuh dari batang utama. 4. Ukuran: Puring merah biasanya tumbuh hingga ketinggian sekitar 0,6-4 meter tergantung dari varietasnya. 5. Toksisitas: Tanaman ini mengandung getah beracun, jadi perlu diperhatikan jika terdapat hewan peliharaan atau anak-anak di sekitar tanaman ini. |
Manfaat Tanaman | : | 1. Dekoratif: Puring merah sering digunakan sebagai tanaman hias karena bract-nya yang berwarna cerah dan menarik. Tanaman ini sering ditemukan sebagai dekorasi dalam perayaan Natal. 2. Penggunaan Tradisional: Beberapa kelompok masyarakat menggunakan tanaman puring merah untuk tujuan pengobatan tradisional. Contohnya, daunnya bisa digunakan untuk mengobati luka ringan atau sebagai obat pencahar. 3. Ekstrak untuk Obat: Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman puring merah mengandung senyawa-senyawa yang memiliki potensi farmakologis, seperti antiinflamasi dan antioksidan. Namun, penggunaan medis dari tanaman ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. 4. Bahan Pewarna Alami: Bract-nya yang berwarna cerah dapat digunakan sebagai bahan pewarna alami dalam industri makanan dan tekstil. |
Sumber | : | Wikipedia |